Shiawase (Good Fortune/"Lucky Woman")

Shiawase (Japanase language), Sebenernya pertama kali tau kata itu dari soundtrack lagu Doraemon The Movie, hehee. Lalu gue penasaran, apa sih arti dari shiawase, ouch! ternyata artinya bagus sekali. *.* Nasib yang baik begitu arti dari shiawase.

Bicara tentang nasib yang baik jika dirunut dari gue lahir sampai sekarang ini, buanyak banget nikmat ALLAH yang luar biasa. Pernah mengalami suka yang berakhir duka dan juga sebaliknya. Tapi gue tetap merasa ALLAH selalu memberikan nasib baik. Karena perjalan atas kejadian-kejadian itu yang membentuk kepribadian gue menjadi seperti sekarang ini. (Feel Blessing)🙏 

Bisa dibilang life is playing a puzzle. Entah gue seneng banget kata-kata itu, cocok aja buat ngungkapin apa sih sebenarnya hidup itu. Jadi kita tuh kudu sabar, kita cuma bisa menjalani aja kehidupan kita sembari berusaha menemukan bagian-bagian yang belum sempurna di kotak kehidupan kita.

Sebenernya cuma pengen memberikan sedikit semangat untuk blogger pejuang diluar sana, yang sedang menyusun puzzle kehidupannya hingga terbentuk gambaran yang sempurna. Ada beberapa masukan dari gue supaya bisa selalu merasa bahwa kita semua diciptakan didunia ini tuh karena kita beruntung. untuk menumbuhkan sikap itu ada beberapa yang harus diperhatikan ya.

Yang pertama, peka terhadap PELUANG
Terbuka terhadap peluang itulah ciri-ciri orang yang beruntung, guys. Kita harus jeli ketika ada peluang kemudian bertindak ketika peluang itu datang. Setelah peka kita harus bisa menciptakan peluang. Dalam bersikap menghadapi hidup ini kita harus rileks dan berani menerima pengalaman-pengalam baru, lebih mudah beradaptasi dengan orang baru dan menciptakan jaringan sosial baru, hal-hal tersebut membuat kita lebih membuka wawasan kita dalam menciptakan peluang agar kita beruntung.

Yang kedua, Gunakanlah intuisimu dalam mengambil keputusan. 
Berdasarkan penelitian Professor Richard Wiseman dari University of Hertfordshire di Inggris. Keberuntungan itu lebih mudah didapatkan oleh orang-orang yang lebih mengandalkan intuisi daripada logika dalam mengambil keputusan. Orang beruntung sebagian besar mengambil keputusan penting atas dasar bisikan dari hati nurani atau intuisi. Intinya kalau bingung memilih diantara dua pilihan, ikutilah kata hatimuu.... 😉

Yang ketiga, Mengharapkan kebaikan selalu akan datang dan mengubah hal buruk menjadi baik. Bagian ketiga ini, gue mau curhat sedikit ya. Sebenernya juga mencakup kedua hal yang gue bahas sebelumnya.  

Ceritanya begini..... 
Tahun 2013, gue bekerja sambil kuliah di sebuah perusahaan startup milik orang Jepang. Gedungnya masih sewa di sebuah rukan (ruko kantor). Pekerjanya cuma ada 4 orang (direktur, manager, gue, dan supir). Pas gue masuk pertama kali ke perusahaan ini, feeling gue tuh bilang "perusahaan ini bakal jadi gede dan berkembang nih". Dan dari situ gue bertekad apapun yang terjadi gue harus terus bertahan di perusahaan itu dan selalu berharap bahwa dibalik ini semua pasti ada kebaikan untuk gue. Sesuai sabda ALLAH dalam al Qur'an "Sesudah kesulitan pasti akan ada kemudahan", quote favorite gue ketika gue harus menghadapi masalah dengan penuh ketegaran. hehehe. gue lanjut ya ceritanya. 
Di perusahaan starup ini merupakan distributor spray pembersih, pelumas buat mesin cetakan dipabrik-pabrik. Nah, karena berhubung tempat kerja gue itu masih  di rukan (ruko kantor), jadi mereka menyewa gudang buat menyimpan barang-barang jualan mereka. 
Karena gue yang diberi tanggung jawab masalah stock barang, jadi gue lah orang yang ambil barang dari gudang yang disewa itu ke rukan. yaaa.. ada kali 2-3x pengambilan barang setiap bulannya dan itu 1-2 tahun naik mobil avanza dan tahun berikutnya pake innova. Karena barang yang digudang berupa carton dan juga case jadi butuh tenaga juga ngangkutnya (berasa kuli deh pokoknya hahahahaaaaaa) gue dibantu sama supir kantor, dia ngeluh mulu soal ambil barang itu. 
Lumayan lho menguras tenaga banget. kadang tuh ngambil 35 case + 2 carton. kadang 10 carton 10 case. 1 casenya itu +- 10 kg-an dan yang carton ada kali 20kg. hehehe alhasil gue langsing sendiri tanpa diet (hikmah). Alhamdulillah, itu sih keuntungannya, ya cuma capek banget aja abis itu dan baju gue basah semua karena keringetan. Gue juga sering turun peranakannya gara-gara ngangkatin barang yang berat-berat itu. Alhasil, gue mengajukan tawaran untuk menyewa kuli ketika gue akan ambil barang, tapi ternyata bos gue ga berkenan. (Sabarr..)
Setelah beberapa bulan kemudian, ternyata perusahaan tempat gue bekerja membeli sebuah bangunan yang memiliki fasilitas gudang. Alhamdulillah kata gue. Gue jadi ga perlu repot-repot ngangkatin dus-dus itu lagi karena ternyata manager gue memperkerjakan seorang office boy, yang juga bertugas membantu gue ngangkatin dus-dus itu. hehe. 
Alhamdulillah ya, rencana ALLAH lebih indah dari yang kita bayangkan, asalkan kita yakin bahwa esok hari pasti lebih baik dan selalu ada kebaikan untuk kita.
note: Kalau misalkan ada yang nanya, kenapa mau aja kerja ngangkat-ngangkat gitu, karena gue seneng aja lingkungan ditempat kerja gue itu, orang-orangnya jujur dan ga suka main sikut. gue respect banget dengan itu. Dan cita-cita gue itu pengen jadi pengusaha dan punya perusahaan sendiri. Jadi, gue pengen belajar gimana cara merintis sebuah perusahaan dari nol. Dan terbukti, banyak ilmu yang gue dapet di perusahaan ini. (ya, walaupun sampe sekarang gue belum bisa punya perusahaan sendiri, maybe someday *optimist)

Ya, intinya sih, apapun situasinya, kita harus selalu merasa beruntung dalam menghadapi kondisi apapun. Dan kita harus mampu cepat beradaptasi dengan situasi buruk dan merubahnya menjadi keberuntungan. Sebagai manusia harus pandai bersyukur ya guys dengan apa yang sudah ALLAH berikan, rezeki, kejadian, orang-orang disekitar kita, dan oksigen yang bisa dihirup dengan gratis. Semua itu adalah nikmat yang harus kita syukuri. Alhamdulillah, Yuk Bersyukur... 😇

Comments

Popular Posts