Jeprat-Jepret: Foto Prewed, HEMAT!


Sebagian dari kalian yang sudah menginjak usia 24 tahun lebih, pasti ada yang sudah memikirkan masa depan salah satunya menyempurkan sebagian dari agama, yaitu menikah. Untuk zaman sekarang, hal-hal yang sebenernya tidak wajib menjadi hal yang terkesan wajib dalam persiapan menikah. Penyebab hal ini, karena banyak orang yang melakukan hal itu. Salah satunya adalah foto prewed. Untuk prewed ini sebenarnya bisa saja kita coret dalam list budget untuk menikah. Tapi berhubung jiwa muda dan jiwa ke exist-annya masih tinggi, hehehe. Pasti hal ini menjadi wajib untuk dilakukan. Nah, kali ini akan gue bahas untuk membantu teman-teman yang mungkin memiliki budget yang cukup atau mau berhemat untuk pernikahannya. Gue mau share pengalaman gue yang semoga dapat bermanfaat bagi kalian semua.
Begini ceritanya..

Jadi ceritanya, tanggal 27 Agustus 2017 kemarin, kakak gue menikah. Satu bulan sebelumnya, gue melakukan pemotretan (bahasa gue, sok iye banget :p). Berhubung selama pencarian vendor photographer untuk prewed biayanya lumayan menguras kantong, gue agak berpikir keras (hahaha, lebay), gimana cara merealisasikan keinginan kakak gue dengan tidak mengeluarkan budget hanya untuk foto prewed. Jadi deh gue beraksi sebagai photographer amatiran, hahaha. Curhat dikit ya, selama gue menjadi photographer amatiran itu gue ngerasa kaya mendapatkan energi positif, entahlah itu apa tapi membuat gue jadi bahagia, karena memang gue seneng dengan hal-hal yang berkaitan dengan Art. Gue suka aja mengabadikan momen-momen dan gue posting di Instagram. Nanti pas masa yang akan datang, gue suka review lagi foto-foto yang pernah gue jepret, asik aja gue rasa. -curhat selesai-

Sebenarnya untuk mempelajari fotografi itu mudah-mudah susah (sedikit mudah namun ga gampang). Tapi gue rasa semua hal tidak ada yang susah asal kita mau belajar dan berusaha (sok bijak, maapkeun :p). Oke langsung aja ya.

Ada beberapa hal yang harus disiapkan kalau mau foto prewed sendiri, tanpa vendor. Supaya bisa low budget. Pertama, cari referensi angle, shot, dan konsep foto di internet, googling, pinterest atau cari aja di instagram banyak kok vendor photography, bisa lah dicontek, heheh. Tapi kalau saran gue cari vendor yang internasional supaya agak ga mainstream.

Kedua, cari orang yang mau di mintain tolong menjadi photographer (ini penting sekali, kalau tidak ada, bisa pakai tripod, tapi lebih baik sih ada camera person nya ya). Ketiga, cari baju dan properti pendukung, sesuai dengan konsep yang kalian inginkan. Keempat, cari pinjaman kamera SLR atau mirorless (bagi yang belum punya kamera) bisa pinjam di peminjaman kamera atau ke teman kalian yang berbaik hati sekali mau meminjamkan kameranya.

Kelima, tentuin lokasi fotonya, jangan jauh-jauh dari rumah supaya menghemat bensin, ehehe. Keenam, atur setting kameranya atau bisa juga pake auto bagi newbie. Terakhir, setidaknya kalian harus tau macem2 angle  (sudut pandang) dan shot (bidang pandangan) dalam pengambilan gambar pada fotografi. Nanti akan gue bahas dibawah beserta hasil jepretan gue yaaa..

Nah, jika persiapan di atas sudah selesai, sekarang hal-hal yang patut disiapin untuk photographer nya. Sebagai photographer, kalian harus bisa mengarahkan gaya, setidaknya bisa memberikan arahan kepada objek foto. Kalau orang nya kaku (ga biasa narsis atau ga biasa di fotoin orang), biarin aja mereka melakukan hal-hal yang natural, kaya disuruh ngobrol atau lagi jalan atau bercanda, tinggal kita sebagai photographer, men-jepret2 semua momen yang sedang terjadi. Terus, kalau memungkinkan gunakan 2 kamera, supaya mendapat 2 sisi momen yang tertangkap kamera, gunakan ​tripod. Pilih shot dan angle yang bervariasi sesuai keinginan dan kemampuan kalian dan jangan lupa berdoa sebelum memulai pemotretan ya. Nah, berikut sedikit pembahasan shot, angle dan hasil fotonya. Yukk mariii..

Normal Angle / Eye Level, yang berarti pengambilan di sudut yang normal, sejajar dengan mata kita.
taken by @rindu.wk


Foto di bawah ini merupakan, perpaduan antara Low Angle yang berarti pengambilan gambar pada sudut yang rendah dan Extreme Long Shot yang berarti shot sangat jauh, menyajikan bidang pandangan yang sangat luas, kamera mengambil keseluruhan pandangan. Extreme Long Shot kalau di instagram namanya foto minimalis.
taken by @rindu.wk



Kalau Extreme Long Shot aja, yang kaya gini nih

taken by @rindu.wk


Frog Angle yang artinya pengambilan gambar pada sudut yang super rendah dan dekat.

taken by @rindu.wk



Medium Close Up, shot sangat dekat, obyek diperlihatkan dari bagian dada sampai atas kepala. MCU ini yang paling sering dipergunakan dalam televisi.

taken by @rindu.wk



Close Up, shot dekat, obyek menjadi titik perhatian utama di dalam shot ini, latar belakang Nampak sedikit sekali. Untuk obyek manusia biasanya ditampilkan wajah dari bahu sampai di atas kepala

taken by @rindu.wk



Medium Long Shot, shot yang menyajikan bidang pandangan yang lebih dekat daripada long shot, obyek manusia biasanya ditampilkan dari atas lutut sampai di atas kepala.

taken by @rindu.wk




Medium Long Shot perpaduan Frog Angle.
 
taken by @rindu.wk

Itulah beberapa hasil jepretan gue dan sedikit cara pengambilan gambar yang gue tau dalam fotografi, hehehe. Itulah beberapa informasi yang bisa gue berikan ke kalian, Insya ALLAH, berfaedah yaa.. Intinya jika melakukan sesuatu kudu fokus dan semangat terus cari cara alias berusaha. Kalau kita punya niat baik ada aja yang indah dari ALLAH. So, jangan pernah berhenti berharap ya, karena pertolongan ALLAH itu amat dekat.

behindthescene










source: kelasfotografi

Comments

  1. foto-fotonya wow banget ya...
    Bagaimana cara mengambil gambar saat pagi hari di mana matahari sedang terbit?

    terima kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah, terima kasih atas komentarnya, mba ina.
      Untuk pengambilan gambar landscape, usahakan datang ke lokasi yang tinggi, seperti gunung/bukit, pantai juga bisa. Saran saya menggunakan tripod supaya tidak lelah memegang kamera ketika menunggu matahari terbit. Dan atur white balance pada setting kamera. Untuk latihan sebelum pengambilan gambar matahari terbit, bisa menggunakan objek foto lampu bulat dikegelapan. Mudah2an penjelasan ini bermanfaat ya mba ina. Terima kasih

      Delete

Post a Comment

Popular Posts